Sepertikita ketahui, Limbah sudah merajalela dimana-mana. Seperti yang kita Alami di lingkungan kita ini, ada-ada saja orang yang membuang limbah disembarangan tempat seperti dipinggir jalan raya. Jadi, Latar Belakang kami menulis Karya Ilmiah ini adalah supaya masyarakat sadar untuk mengontrol limbah supaya lingkungan kita tetap bersih dan sehat. KaryaTulis Ilmiah Tema Lingkungan (Pengelolaan Limbah Plastik) 3 Contoh Karya Ilmiah Lengkap Dengan Pengertian dan Cara Membuat. Karya Ilmiah Pemanfaatan Kembali Sampah - Revisi Id. √ 10 Contoh Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang Baik & Benar. 10 Contoh Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang Baik & Benar. 3+ Contoh Karya Tulis Ilmiah Terbaru dan Paling Lengkap Contohlaporan karya ilmiah tentang sampah. Gambar karya ilmiah. Contoh contoh karya ilmiah tentang sampah. Contoh karangan ilmiah tentang sampah. Karya tulis ilmiah tentang limbah industri. Karya tulis ilmiah tentang sampah rumah tangga. Contoh latar belakang karya tulis tentang sampah. Makalah tentang sampah rumah makan dan industri. Vay Tiền Nhanh Ggads. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dalam memnuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan waktu yang ditentukan Ibu pembimbing. Semoga karya tulis ilmiah yang berjudul “PENCEMARAN LIMBAH” memberikan banyak manfaat kepada para pembaca serta dapat membuka cakrawala berpikir kita akan Penemaran Limbah. Ternate, 5 Juli 2011 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................... DAFTAR ISI................................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. LATAR BELAKANG……………………………………………………………. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………............ TUJUAN…………………………………………………………………............. MANFAAT……………………………………………………………….............. BAB II DASAR TEORI/LANDASAN TEORI…………………………………...... PENCEMARAN LINGKUNGAN………………………………………............. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN…………………………….......... TAKSONOMI TANAMAN PADI…………………………………………......... METODOLOGI PENELITIAN……………………………………………......... ALAT DAN BAHAN………………………………………………………......... SETTING LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN……………………........... HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………………...... JUMLAH MALAI……………………………………………………………...... BERAT KERING GABAH……………………………………………………...... BAB III PENUTUP………………………………………………………. KESIMPULAN…………………………………………..…………………...... SARAN…………………………………………………….……………………... DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………... LAMPIRAN................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Di desa Tuban Cokro Tulung Klaten banyak terdapat industri rumah tangga penyaringan sagu. Dari industri ini dihasilkan limbah cair dan padat. Limbah cair langsung dibuang ke sungai dan dapat menimbulkan bau yang tak sedap. Dari sungai air mengalir ke persawahan, demikian juga limbah cair ini masuk ke persawahan. Limbah cair ini merupakan merupakan limbah organic dan banyak mengandung nutrisi bagi tanaman . Dari kondisi ini maka peneliti beranggapan bahwa limbah cair ini dapat digunakan sebagai pupuk cair yang dapat digunkan sebagai pengganti pupuk kimia. Sehingga dapat menghemat pengeluaran untuk biaya pemupukan. Rumusan Masalah Pada penelitian ini masalah dirumuskan sebagai berikut Apa pengaruh limbah cair industri penyaringan sagu terhadap pertumbuhan tanaman padi? Pada limbah cair dengan konsentrasi berapakah pertumbuhan tanaman padi dan hasil panen yang paling bagus? Tujuan Penelitian ini punya tujuan sebagai berikut - Untuk mengetahui pengaruh limbah cair industri penyaringan sagu terhadap pertumbuhan tanaman padi. - Untuk mengetahui konsentrasi limbah cair yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman padi dan hasil panen yang paling bagus. Manfaat Manfaat penelitian adalah sebagai berikut Bagi siswa siswa mempunyai pengalaman melakukan penelitian, siswa mengetahui pengaruh ,limbah cair penyaringan sagu terhadap pertumbuhan tanaman padi dan konsentrasi berapa limbah berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman padi yang paling bagus. Bagi masyarakat setelah membaca penelitian ini meayarakat mengetahui bahwa limbah cair penyaringan sagu dapat digunakan sebagai pupuk organic sehingga dapat mengurangi biaya pengeluaran untuk membeli pupuk dan dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan dan hasil panen tanaman padi. BAB II DASAR TEORI/LANDASAN TEORI Pencemaran Lingkungan Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan itu kurang atau tidak dapat berfungsi laagi sesuai dengan kegunaannya. Pencemaran lingkungan mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan , terganggunya kesehatan dan ketenangan hidup mahluk hidup. Pengolahan limbah berdasarkan atas dasar sifatnya, yaitu yang besifat pencegahan preventif dan yang bersifat penanggulangan kuratif. Salah satu usaha menangani limbah adalah memanfaatkan limbah pada irigasi pertanian, karena limbah organic mengandung unsur-unsur hara/nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Pertumbuhan dan Perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan merupakan peristiwa kompleks yang melibatkan proses perubahan bentuk morfogenesis dan biokimia dalam tubuh. Proses pertumbuhan suatu tanaman diawali dari sebuah sel tunggal zigot yang mengalami pembelahan mitosis berulang-ulang menjadi embrio multiseluler dalam biji. Proses ini dilanjutkan oleh perkecambahan. Dari ciri ini , pertumbuhan dapat diartikan suatu peningkatan ukuran yang sifatnya tidak dapat balik irreversible, serta dihasilkan dari pembelahan sel dan pembesaran sel. Parameter /ukuran yang biasa digunakan pada proses pertumbuhan ialah volume, masa, panjang, lebar atau tinggi tanaman. Tumbuhan bertambah tinggi dan besar karena kegiatan titik tumbuh rimer yang terletak pada ujung batang dan ujung akar yang menyebabkan bertambah tingginya tanaman dan kegiatan titik tumbuh sekunder cambium yang menyebabkan tumbuhan bertambah besar. Pertumbuhan pada tanaman di mulai dengan pembelahan sel, pemanjangan dan defernsiasi yang terjadi pada daerah titik tumbuh. Ujung akar dan ujung batang tumbuhan merupakan daerah titik tumbuh primer, sedangkan cambium merupakan titik tumbuh sekunder. Kecepatan bertambah panjang ujung batang dan ujung akar tumbuhan di tiap-tiap bagian tidak sama. Hal itu disebabkan pada daerah titik tumbuh yang terdiri atas tiga daerah pertumbuhan dan perkembangan, yaitu daerah pembelahan, terletak paling ujung daerah pemanjangan, terletak di bawah daerah pembleahan daerah deferensiasi ,daerah yang sel-selnya mengalami spesifikasi dan terletakpaling belakang pada daerah titik tumbuh. Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu, makanan nutrisi, gen, lingkungan dan zat tumbuh hormone. Tumbuhan yang diberi pupuk/nutrisi tumbuh lebih baik dan lebih cepat jika dibandingkan dengan tumbuhan yang tidak diberi pupuk. Factor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan adalah suhu, cahaya atau sinar dan air atau kelembaban. Taksonomi Tanama Padi Kingdom Plantae Divisi Spermatophyta Sub divisi Angiospermae Class Monocotiledonae Ordo Poales Familia Poaceae Genus Oryza Species Oryza sativa, L Metodologi Penelitian Metode Penelitian Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Limbah diambil dari lingkungan/industri penyaringan sagu dan diujicobakan pada tanaman padi. Sebagai varibel control adalah tanaman padi yang disiram dengan air. Variable bebasnya meliputi limbah cair penyaringan sagu, konsentrasi, dan tanaman padi. Sedangkan variable terikatnya adalah pertumbuhan tanaman padi. Penelitian ini menggunakan lima kali ulangan. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan meliputi plastik polibag, cetok, gelas ukur, gayung, ember, jerigen, air, limbah cair penyaringan sagu, tanah, benih padi. CARA KERJA Disiapkan plastik polibag dan diberi kode control tanaman disiram air sebanyak 5 buah = 20 % limbah sebanyak 5 buah = 40 % limbah sebanyak 5 buah = 60 % limbah sebanyak 5 buah = 80% limbah sebanyak 5 buah Cara membuat larutan limbah dengan konsentrasi Plastik polibag diisi tanah , kemudian ditaburi padi yang sudah direndam satu malam sebanyak 6 benih padi. Setiap hari tanaman padi disiram air limbah dengan beberapa konsentrasi yang sudah disiapkan. Diamati dan dihitung jumlah tunas/anakan tanaman padi tiap minggu Setelah panen ditimbang berat kering padi. 20 % = diambil 20 ml limbah dilarutkan dalam 80 ml air, atau jika dalam 1 liter = 20 ml limbah x 10 =200 ml limbah dan 80 ml air X 10 = 800 ml air. Jadi 20 % = 20ml limbah + 80 ml air atau 200 ml limbah + 800 ml air. 40 % = 40 ml limbah yang sudah diaduk + 60 ml air atau 400 ml limbah + 600 ml air. 60 % = 60 ml limbah yang sudah diaduk + 40 ml air atau 600 ml limbah + 400 ml air. 80 % = 80 ml limbah yang sudah diaduk + 20 ml air atau 800 ml limbah + 200 ml air. Setting Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di rumah/di laboratorium . Limbah cair penyaringan sagu diambil dari desa Tuban Cokro Tulung Klaten. Penelitian ini dilakukan mulai dari menanam benih padi hingga penen. Untuk menyelesaikannya membutuhkan waktu selama 4 bulan. Hasil dan Pembahasan Penelitian ini dil;akukan dengan maksud untuk mengetahui sejauh mana limbah cair penyaringan sagu dimanfaatkan untuk pertanian. Dalam hal ini limbah cair penyaringan sagu dimanfaatkan sebagai nutrisi/pupuk bagi tanaman untuk memeacu pertumbuhan yang nantinya menigkatkan produksi budidaya. Pertumbuhan berarti pertambahan ukuran yang bersifat tak dapat balik irreversible, yang meliputi volume, bobot, jumlah protoplasma sel dan tingkat kerumitan. Dari definisi ini pertambahan ukuran terhadap pengukuran peertumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah anakan, jumlah malai dan berat kering gabah yang dipanen. Jumlah Malai Jumlah malai tanaman padi yang diperlakui dengan berbagai konsentrasi limbah cair penyaringan sagu merupakan kurva bentuk lonceng. Yaitu mempunyai hasil maksimum pada konsentrasi tertentu. Pada konsentrasi 40 – 60 % mencapai jumlah malai yang maksimum sebanyak 2,7 malai. Pada konsentrasi yang lebih tinggi jumlah malai menurun. Berat Kering Gabah Berat kering gabah yang diperlakui dengan berbagai konsentrasi limbah cair penyaringan sagu merupakan kurva bentuk lonceng. Yaitu mempunyai hasil maksimum pada konsentrasi tertentu. Pada konsentrasi 30 – 50 % mencapai berat kering gabah yang maksimum sebesar gram. Pada konsentrasi yang lebih tinggi berat kering gabah menurun. BAB III PENUTUP Kesimpulan Dari data yang diperoleh selama penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut Limbah cair penyaringan sagu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk yang dapat menyuburkan/meningkatkan pertumbuhan tanaman padi Untuk mendapatkan hasil pertumbuhan yang optimum, digunakan konsentrasi limbah antara 40 % sampai dengan 60 %. Saran Limbah cair penyaringan sagu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk cair organic tidak hanya dengan system penggenangan seperti padi sawah, tetapi dengan system penyiraman biasa. Bagi warga desa Daleman , Tulung perlu adanya pengelolaan limbah cair penyaringan sagu yang lebih terkoordinir agar dapat memanfaatkan dari limbah cair tersebut. Dan juga bisa dijual menjasi pupuk cair sehingga dapat menambah penghasilan keluarga. DAFTAR PUSTAKA Lakitan, B., 1993, Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 63-71. Loveless, 1991, Prinsip-prinaip Biologi Tumbuhan Untuk Daerah Tropik, buku 1, Penerjemah Kuswoto Karta Winata dkk, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Mahida 1984, Pencemaran Air Dan Pemanfaatan Limbah Industri, Rajawali, Jakarta, hal. 87-98. Neis, Uwe., 1993, Memanfaatkan Air Limbah, Penerjemah Lily Suherli, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. Steenis Van., 1975, Flora Untuk Sekolah-sekolah Di Indonesia, Penerjemah M. suryowinoto, Adisewojo, Wibisono, M. Partodidjojo, Pradnya Paramita, Jakarta. Contoh Karya tulis ilmiah tentang pengelolaan limbah masker medisSource Limbah Masker Medis Bagi Lingkungan”OlehAndy Hermawan, Pendidikan AlternatifBAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Semenjak virus Corona Covid-19 merebak di kebiasaan baru wajib diterapkan dalam masyarakat Indonesia. Berbagai protokol kesehatan, harus dipatuhi setiap masyarakat saat beraktivitas. Salah satunya menggunakan masker yang direkomendasikan oleh pemerintah untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19. Selama pemberlakuan protokol kesehatan berlangsung, penggunaan masker medis semakin meningkat. Meningkatnya penggunaan masker medis, memperbesar meningkatnya jumlah limbah sampah masker yang hanya sekali pakai ini. Bahaya limbah masker yang sekali pakai ini bukan hanya berdampak bagi lingkungan, tapi juga berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar. Seperti kita ketahui bersama, penyebaran virus Corona Covid-19 melalui droplet orang yang terinfeksi virus tersebut. Virus tersebut bisa menyebar melalui udara, saat orang yang terinfeksi tersebut berbicara, bersin, batuk, dan bahkan dapat menempel pada medium yang tersentuh oleh kulit yang sebelumnya tertempel oleh virus tersebut. Bisa dikatakan, bahwa masker menjadi media pertama penyebaran virus tersebut, karena masker selalu menempel pada wajah, menutupi indera penciuman manusia, yaitu mulut dan hidung, apalagi jika pengguna masker tersebut terinfeksi virus Corona Covid. Maka dari itu diperlukan upaya untuk mengurangi penyebaran virus akibat limbah masker medis atau masker sekali pakai ini. B. Rumusan Masalah Meningkatnya jumlah limbah masker medis, selain berdampak pada lingkungan, juga berpotensi menyebarkan virus Corona Covid-19 di masyarakat. C. Tujuan penelitian Memperoleh jalan keluar terbaik dalam menjaga kelestarian lingkungan, dan kesehatan, khususnya menekan laju penyebaran virus Covid-19 dengan meminimalkan limbah masker medis. BAB IIPEMBAHASANA. Potensi merebaknya virus yang bersumber dari limbah masker Masker berfungsi melindungi orang yang memakai masker, agar tidak terinfeksi virus Covid-19 dan mencegah penularan dari orang yang memiliki gejala. Penggunaan masker yang semakin meningkat di kalangan masyarakat, menambah banyak limbah masker sekali pakai. Dalam satu waktu kebutuhan, masyarakat menggunakan masker lebih dari satu kali sehari, jika dikalikan dengan jumlah penduduk di Indonesia, maka kita bisa bayangkan, berapa juta lembar limbah masker diproduksi dalam satu hari. Beberapa kemungkinan dan potensi buruk akibat semakin banyaknya limbah masker medis akan muncul. 1. Potensi Memperbesar Penyebaran Virus Corona Covid-19 Penyebaran virus yang terbawa oleh droplet, droplet tersebut pasti akan menempel di masker yang dipakai oleh seseorang yang terinfeksi virus. Jika masker tersebut dibuang sembarangan tanpa ada upaya untuk membuat masker tersebut bebas dari virus, maka sangat besar potensi menyebar pada orang yang kebetulan berada, atau yang menyentuh limbah masker tersebut. Masker yang telah dipakai, harus dipastikan aman atau terbebas dari virus sebelum dibuang, dari permasalahan ini, udara juga menjadi salah satu media yang potensial menyebarkan virus tersebut.. 2. Potensi Terhadap Pencemaran Lingkungan Masker medis yang sekali pakai, terbuat dari bahan yang tidak mudah untuk berbeda jauh dengan plastik, limbah masker medis ini memerlukan waktu bertahun-tahun lamanya untuk terurai. Selain ekosistem tanah dapat terganggu, ekosistem air juga serupa, pembuangan limbah yang sembarangan, dapat menyebabkan gangguan pada ekosistem air dan juga dapat menjadi penyebab banjir. 3. Upaya Yang Diperlukan Meningkatnya penggunaan masker, memerlukan perhatian serius bagi semua pihak. Agar limbah masker sekali pakai tidak semakin banyak jumlahnya, perlu dipikirkan cara yang paling efektif akar tidak sebentar-sebentar memproduksi limbah. Diperlukan proses yang tepat untuk menghindarkan merebaknya virus atau pencemaran lingkungan. Melakukan desinfektan terhadap masker yang telah dipakai atau memanaskan masker pada suhu di atas 70 derajat selama 45 menit sebelum dibuang, atau diolah menjadi limbah yang aman dan ramah lingkungan. Selain itu kita dapat pula membuat sendiri masker yang ingin kita pergunakan, bahkan dapat beulangkali dicuci, agar limbah masker sekali pakai dapat ditekan. PENUTUPKESIMPULAN Penyebaran virus Corona Covid-19 tidak dapat diperkirakan dari mana sumbernya, melalui apa perantaranya, dan siapa saja yang membawa. Masker dapat meminimalkan resiko terinfeksi virus tersebut. Sebagai orang yang paham akan kesehatan dan peduli terhadap kesehatan lingkungan. Kita wajib melakukan desinfeksi sedini mungkin terhadap limbah masker tersebut. Pisahkan dari limbah rumah tangga yang lain, agar tidak menginfeksi sesama kita yang lain. Selain itu kita dapat menggunakan masker yang sesuai dengan standar yang dianjurkan oleh organisasi kesehatan dunia yaitu WHO World Health Organization, yang dapat dipakai berkali-kali, tentunya dengan mencuci masker tersebut setelah dipakai. Daftar Pustaka KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PEMBUANGAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR DI DESA PELANG KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA Oleh Nama Amelia Saidatul K. Kelas X MIPA 6 No. Absen 03 Guru Pengampu Novita Eka Pratiwi, SMA NEGERI 1 PECANGAAN 2017 ii KATA PENGANTAR Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul “ Pengaruh Pembuangan Limbah Cair Industri Tahu Terhadap Kualitas Air Di Desa Pelang Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara .” Penyusunan karya tulis ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan dari pihak-pihak terkait baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh sebab itu perkenankan penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Seluruh pihak untuk dukungan dan bantuannya. Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu dan rekan-rekan semua mendapatkan balasan setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi pribadi penulis dan para pembaca pada umumnya. Jepara, 10 November 2017 Penulis iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang .................................................................................................... 1 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 2 Manfaat Penelitian .............................................................................................. 2 BAB II LANDASAN TEORI Landasan Teori ................................................................................................... 3 Hipotesis ............................................................................................................. 3 BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Teori ................................................................................................. 7 Populasi Dan Sampel .......................................................................................... 8 Metode Pengumpulan Data ................................................................................. 8 BAB IV ANALISIS DATA Latar Belakang Objek Penelitian ........................................................................ 10 Analisis Data ....................................................................................................... 11 BAB V PENUTUP Kesimpulan ......................................................................................................... 14 Saran ................................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA

karya tulis ilmiah tentang limbah